6 Barang Keren Peninggalan Milik Pahlawan Indonesia

Pahlawan tidak hanya meninggalkan bakti dan jasa untuk bangsa Indonesia. Ada benda-benda yang dahulu dipergunakan mereka dan sangat bernilai historis. Mulai dari mobil sampai biola, inilah benda bersejarah milik pahlawan. 

para pahlawan Indonesia
Sejumlah barang peninggalan milik pahlawan Indonesia masih dapat ditemui di museum, seperti helikopter Presiden Soekarno di Museum Angkut, hingga tandu Panglima Besar Soedirman di Monumen Jogja Kembali. Dilansir dari sumber, Inilah 5 barang-barang keren milik Pahlawan Check this out.......

1. Helikopter Presiden Soekarno
Helikopter Bung Karno
Koleksi mobil antik kepresidenan Soekarno memang banyak dan terkenal di kalangan kolektor, tapi Soekarno juga punya helikopter kepresidenan. Helikopter Kepresidenan RI Bell 4TJ masih dapat dilihat di Museum Angkut, Kota Batu. 

Tidak hanya helikopter Kepresidenan RI Bell 4TJ saja, tapi juga ada mobil Kepresidenan RI, yaitu Chrysler Windsor Deluxe tahun 1952 dengan kapasitas mesin 4.100 cc. Kedua kendaraan tersebut dipakai oleh Presiden Soekarno selama memimpin Indonesia.

2. Tandu Panglima Besar Soedirman, Sleman
Sosok Jenderal Besar Soedirman, atau lebih akrab dengan Panglima Soedirman memang telah dikenal masyarakat. Sebagai Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia yang pertama, nama Soedirman pun diabadikan menjadi nama jalan protokol di beberapa kota di Indonesia.

Soedirman yang saat itu tengah kambuh TBC-nya masih gagah berani melawan Belanda saat perang gerilya. Tandu hingga dokar dan pakaian sang Panglima pun masih dapat dilihat di Monumen Jogja Kembali atau disingkat Monjali. Letaknya di Jl Ring Road Utara, Sleman.
3. Biola WR Supratman
Biola WR Supratman
Lagu Indonesia Raya yang sering dinyanyikan saat upacara hingga acara kenegaraan sudah sangat familiar bagi bangsa Indonesia. Namun di balik lagu itu, ada Wage Rudolf Supratman yang menciptakan lagu tersebut. Pada tahun 1928, lagu Indonesia Raya dikumandangkan pertama kali dengan gesekan biola di depan peserta Kongres Pemuda Kedua di Gedung Kramat 106 Jakarta, 28 Oktober 1928. Kini biola WR Supratman dapat dilihat di Museum Sumpah Pemuda di Jl Kramat Raya No 106, Jakarta Pusat.

4. Mesin jahit dan meja tulis RA Kartini, Jepara

Mesin jahit dan meja tulis RA Kartini, Jepara
Nama RA Kartini terkenal sebagai salah satu perintis emansipasi wanita Indonesia. Selama hidupnya, RA Kartini banyak berkecimpung di bidang pendidikan, khususnya bagi kaum wanita pribumi yang dianggap lebih rendah dari laki-laki kala itu. Selain membuat tulisan 'Habis Gelap Terbitlah Terang', mesin jahit, meja tulis, hingga perabotan milik RA Kartini masih dapat dilihat di Museum RA Kartini yang terletak di sebelah selatan Alun-alun dan Masjid Besar Kota Jepara. Dapat dilihat juga barang milik sang kakak RMP Sosrokartono, serta berbagai benda kuno lainnya.dan meja tulis RA Kartini, Jepara
 
5. Mobil Opel hitam Bung Tomo, Surabaya
Mobil Opel hitam Bung Tomo, Surabaya
Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November, erat kaitannya dengan Surabaya. Kota Pahlawan Surabaya pun punya pahlawan yang begitu terkenal dan disegani Belanda kala itu, Bung Tomo. Atas jasanya, Bung Tomo pun diangkat sebagai pahlawan.
Patungnya dapat dilihat di Taman Tugu Pahlawan Surabaya. Namun semasa hidupnya, Bung
Tomo punya mobil berupa Opel Kapitan produksi tahun 1956. Mobil hitam yang dirawat dengan baik itu pun di pajang juga di Taman Tugu Pahlawan.

6. Mobil Kepresidenan RI Chrysler Windsor Deluxe
6. Mobil Kepresidenan RI Chrysler Windsor Deluxe
ini adalah photo mobil milik presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno , Chrysler Windsor Deluxe 1952. mobil Kepresidenan RI, yaitu Chrysler Windsor Deluxe tahun 1952 ini berkapasitas mesin 4.100 cc.

Nah itu dia sedikit penjelasan tentang  6 Barang Keren Peninggalan Milik Pahlawan Indonesia, semoga postingan ini bisa menambah pengetahuan Anda. Selamat Hari Pahlawan. Baca juga Download Iso Game PS1 Final Fantasy Tactics Only 27 MB Highly Compressed.

sumber : kaskus.co.id

Post a Comment for "6 Barang Keren Peninggalan Milik Pahlawan Indonesia"